1. Mendeskripsikan masing-masing pengembangan kecakapan (Kognitif, afektif dan psikomotorik) dan contoh riil dalam pembelajaran di masing2 tahapannya.
v domain tingkatan aspek kognitif
No
|
Tingkatan
|
Deskripsi
|
1
|
Pengetahuan
|
Arti: Pengetahuan terhadap fakta,
konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, teori, prosedur,dll.
Contoh kegiatan belajar:
|
2
|
Pemahaman
|
Arti:pengertian terhadap hubungan
antar-faktor, antar konsep, dan antar data hubungan sebab akibat penarikan
kesimpulan
Contoh kegiatan belajar: ¨ Mengungkapakan gagasan dan pendapat dengan kata-kata sendiri ¨ Membedakan atau membandingkan |
3
|
Aplikasi
|
Arti: Menggunakan pengetahuan
untuk memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan
sehari-hari
Contoh kegiatan:
|
4
|
Analisis
|
Artinya: menentukan bagian-bagian
dari suatu masalah, penyelesaian, atau gagasan dan menunjukkan hubungan antar
bagian tersebut
Contoh kegiatan belajar:
|
5
|
Sintesis
|
Artinya: menggabungkan berbagai
informasi menjadi satu kesimpulan/konsepatau meramu/merangkai berbagai
gagasan menjadi suatu hal yang baru
Contoh kegiatan belajar:
ü Membuat desain
ü Menemukan solusi masalah
ü Menciptakan produksi baru,dst.
|
6
|
Evaluasi
|
Arti: mempertimbangkan dan menilai
benar-salah, baik-buruk, bermanfaat-tidak bermanfaat
Contoh kegiatan belajar:
ü Mempertahankan pendapat
ü Membahas suatu kasus
|
v domain tingkatan aspek Afektif
Tingkat
|
Contoh kegiatan pembelajaran
|
Penerimaan (Receiving)
|
Arti : Kepekaan (keinginan
menerima/memperhatikan) terhadap fenomena/stimult menunjukkan perhatian
terkontrol dan terseleksi
Contoh kegiatan belajar : -sering mendengarkan musik - senang membaca puisi |
Responsi (Responding)
|
Arti : menunjukkan perhatian aktif
melakukan sesuatu dengan/tentang fenomena setuju, ingin, puas meresponsi
(mendengar)
Contoh kegiatan belajar : ü mentaati aturan ü mengerjakan tugas |
Acuan Nilai
( Valuing) |
Arti : Menunjukkan konsistensi
perilaku yang mengandung nilai, termotivasi berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai yang pasti
Tingkatan : menerima, lebih menyukai, dan menunjukkan komitmen terhadap suatu nilai Contoh Kegiatan Belajar :
|
Organisasi
|
Arti : mengorganisasi nilai-nilai
yang relevan ke dalam suatu sistem menentukan saling hubungan antar nilai
memantapkan suatu nilai yang dominan dan diterima di mana-mana memantapkan
suatu nilaimyang dominan dan diterima di mana-mana
Tingkatan : konseptualisasi suatu nilai, organisasi suatu sistem nilai Contoh kegiatan belajar :
|
v domain tingkatan
aspek Psikomotorik
Tingkat
|
Deskripsi
|
I. Gerakan Refleks
|
Arti: gerakan refleks adalah basis
semua perilaku bergerak, respons terhadap stimulus tanpa sadar.
Misalnya:melompat,menunduk,berjalan,menggerakkan leher dan kepala, menggenggam, memegang Contoh kegiatan belajar: - mengupas mangga dengan pisau - memotong dahan bunga |
II Gerakan dasar (basic
fundamental movements)
|
Arti: gerakan ini muncul tanpa
latihan tapi dapat Diperhalus melalui praktik gerakan ini terpola dan dapat
ditebak
Contoh kegiatan belajar:
|
III. Gerakan Persepsi
( Perceptual obilities) |
Arti : Gerakan sudah lebih
meningkat karena dibantu kemampuan perseptual
Contoh kegiatan belajar: ¨ menangkap bola, mendrible bola ¨ melompat dari satu petak ke petak lain dengan 1 kali sambil menjaga keseimbangan |
IV. Gerakan Kemampuan fisik
(Psycal abilities)
|
Arti: gerak lebih efisien,
berkembang melalui kematangan dan belajar
Contoh kegiatan belajar:
ü menggerakkan otot/sekelompok otot
selama waktu tertentu
ü berlari jauh
|
V. gerakan terampil (Skilled
movements)
|
Arti: dapat mengontrol berbagai
tingkat gerak – terampil, tangkas, cekatan melakukan gerakan yang sulit dan
rumit (kompleks)
Contoh kegiatan belajar:
|
VI. Gerakan indah dan kreatif
(Non-discursive communicatio) |
Arti: mengkomunikasikan perasaan
melalui gerakan
- gerak estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien dan indah - gerakan kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi untuk mengkomunikasikan peran Contoh kegiatan belajar: v kerja seni yang bermutu (membuat patung, melukis, menari baletr v melakukan senam tingkat tinggi |
2. Elaborasi dari ranah taksonomi bloom dengan aspek-aspek yang belum terkait dengan ranah taksonomi.
Seseorang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif dengan (melakukan aktivitas) berpikir spasial.
Berpikir spasial adalah berpikir dengan cara mengubah ide yang ditulis dalam
bentuk prosa ke non prosa. Misalnya sebuah konsep atau teori yang ditulis dalam
teks diubah menjadi sebuah diagram. Usaha mengubah forma atau penyajian ide,
konsep, dan deskripsi keadaan tertentu sesuangguhnya merupakan sebuah
kreativitas. Dengan menggunakan teknik brainsorming, SHEMAP, dan berpikir
spasial akal seseorang dapat menjelajahi teritorial/wilayah yang tidak
diketahui, “yang dengan sendirinya akan membangun kreativitas dan menjadikannya
seorang pemikir kreatif”.
Untuk meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, usaha yang baik untuk lakukan oleh
guru adalah dengan meningkatkan lingkungan belajar yang kondusif dalam
menunjang perkembangan kreativitas yakni lingkungan belajar yang secara
langsung memberi peluang bagi kita untuk berpikir terbuka dan fleksibel tanpa
adanya rasa takut atau malu.
Sebagai contoh, Hasoubah (2002)
memberikan gambaran situasi belajar yang dibentuk harus memfasilitasi
terjadinya diskusi, mendorong seorang untuk memberikan ide dan pendapat
Daftar
Rujukan
http://blog.um.ac.id/zakydroid88/2011/11/26/ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan-psikomotorik/